Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 20:23:34【Tempat Makan】699 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(63833)
Sebelumnya: Anggota DPR RI
Selanjutnya: Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts
Artikel Terkait
- Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
 - Pilah dan olah sampah agar lingkungan lebih asri
 - Sukseskan MBG, Kementerian PANRB perkuat kelembagaan BGN
 - Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS
 - Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
 - BGN sosialisasikan revisi penerima MBG
 - Program MBG Lampung telah jangkau 86 persen penerima manfaat
 - Harga emas UBS
 - Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan
 - Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!
 
Resep Populer
Rekomendasi

Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"

BLACKPINK puji antusiasme penggemar Indonesia

Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS

Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit

BPOM dukung Kemenbud majukan kebudayaan lewat keanekaragaman hayati

Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana

Pemerintah promosikan penerapan pola makan sehat untuk cegah penyakit

Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad